Berjalan Perlahan, Tetapi Pantang Mundur


Seorang manusia mudah terlena ketika mencoba menyusun rencana yang optimal untuk mewujudkan perubahan. Kita terlalu sering untuk fokus kepada pendekatan terbaik sehingga tidak pernah sampai aksi. Dalam hal ini disebut in motion dan melakukan action. Ketika in motion, kita hanya membuat rencana, strategi, dan belajar, tapi tidak menghasilkan. Sedangkan ketika kita action akan membuahkan hasil. Tetapi, in motion masih sering kita lakukan karena terkadang memerlukan rencana dan belajar, namun alasan lebih sering karena ingin memungkinkan kita merasa seolah-olah kita mendapatkan kemajuan tanpa menempuh resiko gagal.

Inilah alasan terbesar mengapa masih banyak melakukan in motion dibandingkan in action: kita hanya ingin menunda kegagalan. In motion hanya meyakinkan kita bahwa membuat kemajuan itu mudah, membuat kita merasa sudah mengerjakan sesuatu. Padahal, kita hanya bersiap untuk melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Bila ingin menguasai kebiasaan, kuncinya adalah dengan perulangan atau action, bukan membayangkan kesempurnaan seperti halnya in motion. Ini merupakan langkah pertama hukum ketiga; kita hanya perlu mengulang-ulangnya.

Membentuk kebiasaan merupakan proses ketika suatu perilaku lambat laun menjadi lebih otomatis melalui perulangan. Semakin sering mengulang suatu kegiatan, semakin banyak struktur otak berubah menjadi lebih efisien dalam kegiatan itu, ilmuan saraf menyebutnya potensial jangka panjang. Mengulang kebiasaan mengantarkan kita pada perubahan – perubahan fisik yang jelas dalam otak. Tetapi, ketika kegiatan – kegiatan atau perubahan itu ditinggalkan otak akan ikut menyusut. Dari sini kita bisa melihat bahwa perulangan adalah suatu bentuk perubahan.

Setiap kali melakukan aksi, kita mengaktifkan rangkaian saraf tertentu yang terkait dengan kebiasaan termaksud. Artinya mengulang adalah salah satu langkah paling penting yang dapat kita ambil untuk menyandikan kebiasaan baru. Semua kebiasaan akan menjadi perilaku yang otomatis, proses ini disebut otomatisasi. Otomatisasi adalah kemampuan melakukan periaku tanpa memikirkan tiap langkahnya, yang terjadi ketika pikiran bawah sadar mengambil alih.

Tidak ada hitungan waktu yang menjelaskan dapat membentuk kebiasaan, yang penting adalah tingkat keseringan kita melakuakannya. Tidak terlalu penting juga berapa lama kebiasaan akan menjadi perilaku yang otomatis. Yang penting adalah melakukan sesuatu yang diperlukan untuk mendapatkan kemajuan. Untuk membangun kebiasaan, kita perlu melatihnya. Cara yang paling efektif untuk melatihnya adalah mengikuti kaidah dalan hukum ketiga perubahan perilaku, menjadikannya mudah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Menjadikan Kebiasaan Baik Tak Terhindarkan Dan Kebiasaan Buruk Mustahil

Aturan Goldilocks; Bagaimana Tetap Termotivasi dalam Hidup dan Pekerjaan

Pengorbanan Dalam Menciptakan Kebiasaan Baik