Bagaimana Mitra Akuntabilitas Dapat Mengubah Segalanya
Kebalikan hukum keempat
perubahan perilaku adalah menjadikannya mengecewakan secara langsung. Sakit
atau nyeri adalah guru yang efektif. Jika kegagalan terasa menyakitkan,
kegagalan itu dapat diperbaiki. Semakin langsung dan mahal suatu kesalahan maka
makin cepat belajar dari pengalaman itu. Semakin langsung suatu nyeri, makin
kecil peluang suatu perilaku diterapkan. Sehingga untuk mengatasi kebiasaan
buruk sulit untuk ditinggalkan bisa dengan cara meningkatkan kecepatan
pelaksanaan hukuman yang terkait dengan perilaku itu.
Setelah aksi menghasilkan
hukuman langsung, perilaku akan mulai berubah. Tentu saja cara ini ada
batasnya, sehingga agar menjadi lebih produktif biaya dari akibat kebiasaan
menunda harus lebih besar daripada biaya untuk menjalankan aksi. Karena
perilaku hanya berubah jika hukumannya cukup menyakitkan dan betul-betul
diterapkan. Sebaliknya, jika hukuman samar dan tertunda, maka semakin kecil
pengaruhnya pada perilaku. Untungnya, ada cara langsung untuk memperbesar biaya
langsung terhadap suatu kebiasaan buruk; membuat kontrak kebiasaan.
Kontrak kebiasaan adalah
kesepakatan lisan atau tertulis ketika menyatakan komitmen terhadap kebiasaan
tertentu serta hukuman yang akan terjadi seandainya tidak mengikutinya. Kontrak
kebiasaan ini bisa dilakukan dalam menjadikan kebiasaan buruk mengecewakan. Ini
merupakan opsi terbaik untuk menjadikan kebiasaan buruk menyakitkan saat itu
juga.
Jika tidak ingin menyusun
kontrak kebiasaan lengkap, kita bisa memiliki mitra akuntabilitas juga sudah
sangat membantu. Ketika mengetahui ada orang yang mengawasi kita dapat menjadi
motivator yang manjur. Karena kita tidak akan mudah menyerah karena kerugian
yang langsung ada. Bila kita menyerah mereka akan memandang kita sebagai sosok
yang tidak dapat dipercaya, dan gagal memenuhi janji pada diri sendiri dan orang
lain.
Komentar
Posting Komentar