Bagaimana Mempertahankan Kebiasaan Baik Setiap Hari


Mendapatkan kemajuan merupakan hal yang memuasakan, apalagi dalam bentuk ukuran-ukuran yang dapat dilihat, karena memberikan bukti yang jelas tentang kemajuan kita. Kemajuan itu menguatkan perilaku kita dan menambahkan sedikit kepuasaan langsung terhadap suatu kegiatan. Ada cara terbaik untuk mengukuru kemajuan adalah dengan menggunakan “pemantauan kebiasaan”.

Pemantauan kebiasaan adalah cara sederhana untuk mengukur apakah kita melakukan suatu kebiasaan. Cara untuk melakukan bisa dengan menyediakan kalender dan menyilang tanggal setiap kali kita mempertahankan suatu rutinitas. Mantra untuk melakukan mempertahankan rutinitas yaitu dengan “jangan memutus rantai”, contohnya jangan memutus rantai olahraga maka kita akan bugar lebih cepat dari pada yang diharapkan. Mantra ini bisa menjadikan suatu perilaku nyata, menarik dan memuaskan.

Manfaat pemantauan kebiasaan yaitu; pertama, menciptakan petunjuk visual yang dapat mengiatkan untuk beraksi. Kedua, sesuai sifat motivasi dasarnya memotivasi karena menyaksikan kemajuan yang telah dibuat dan tidak kehilangan jerih payah. Ketiga, terasa memuaskan setiap kali mencatatkan peristiwa sukses dalam kebiasaan. Untuk memantau kebiasaan lebih mudah dapat dilakukan dengan; (1) setiap kali mungkin, pengukuran harus otomatis, (2) pemantauan manual harus dibatasi hanya untuk kebiasaan yang paling penting, (3) catatlah tiap pengukuran secara langsung setelah kebiasaan dilakukan, pencatatan ini bisa dilakukan dengan menggabungkan rumus kebiasaan menumpuk + memantau kebiasaan :

Setelah [KEBIASAAN SAAT INI], aku akan [MEMANTAU KEBIASAANKU]

Cara pulih dengan cepat ketika rangkaian kebiasaan terputus yaitu dengan cara mengingatkan diri pada aturan sederhana; jangan pernah bolos dua kali. Kalaupun terpaksa untuk bolos, kita harus berusaha untuk menggantinya secepat mungkin. Terputusnya kebiasaan bukan masalah kalu kebiasaan itu segera dijalankan lagi. Jangan sampai tidak diganti/dikerjakan karena ketika kita jatuh pada siklus all-or-nothing akan membuat kita berpikir bahwa tidak melakuka sesuatu dengan sempurna tidak usah melakukanya sama sekali. Padahal, berlatih itu sangat penting meskipun buruk, karena akan sangat berharga. Jangan sampai tidak berusaha sama sekali, dan jangan sia-siakan hasil yang sudah terkumpul selama ini. Jatuh pada siklus all-or-nothing juga akan membuat kita keliru dalam mengukur sesuatu.

Pengukuran setiap hari hanya memberikan gambaran terbatas tentang apa yang sesungguhnya sedang terjadi. Ini merupakan sisi gelap dari pemantauan perilaku tertentu adalah kita digerakan oleh angka, bukan tujuan dibalik angka itu. Ini terjadi karena pikiran manusia menginginkan kemenangan pada permainan apa pun yang sedang dimainkan. Pendek kata, manusia mengoptimalkan yang diukur, namun ketika memilih pengukuran yang salah, kita mendapakan perilaku yang salah juga. Pengukuran hanya berguna jika menuntun dan menambahkan konteks ke gambaran yang lebih besar, bukan ketika ukuran itu menyusahkan. Hanya karena dapat mengukur sesuatu tidak berarti ukuran adalah yang paling penting.


 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Menjadikan Kebiasaan Baik Tak Terhindarkan Dan Kebiasaan Buruk Mustahil

Aturan Goldilocks; Bagaimana Tetap Termotivasi dalam Hidup dan Pekerjaan

Pengorbanan Dalam Menciptakan Kebiasaan Baik