Bagaimana Kebiasaan Membentuk Identitas Anda (dan Sebaliknya)


Untuk mendapatkan dampak yang luar biasa dan dahsyat dalam kehidupan adalah dengan memperbaiki kebiasaan sehari-hari. Tapi dalam memperbaiki kebiasaan dan melakukan perubahan itu sulit karena ada dua alasan; pertama, kita berusaha mengubah sesuatu tapi salah sasaran. Kedua, mengubah kebiasaan dengan cara yang keliru. Dalam mengubah suatu kebiasan, ada tiga lapisan tempat perubahan terjadi. Lapisan pertama mengubah hasil, lapisan ini terkain dengan mengubah nasib. Lapisan kedua mengubah proses anda, lapisan ini terkait dengan mengubah kebiasaan dan sistem. Lapisan ketiga mengubah identitas anda, yang merupakan lapisan paling penting yang terkait dengan mengubah keyakinan.

Untuk mengubah kebiasaan kita harus berfokus pada membangun kebiasaan berbasis identitas. Dengan kebiasaan berbasis identitas, kita akan berfokus pada kita ini menjadi sosok seperti apa. Tetapi, pada faktanya banyak orang mengabaikan perubahan identitas dalam memperabaiki dirinya, padahal hal ini sangat penting untuk medorong kita dalam beraksi mencapai perubahan. Karena jika kita berada dalam identitas lama akan menyabot rencana baru kita untuk berubah. Dibalik setiap aksi ada sistem keyakinan yaitu seperangkat keyakinan yang membentuk sistem dan mengahasilkan kebiasaan-kebiasaan berubuah identitas. Dalam mengubah kebiasaan itu sangat sulit jika kita tidak pernah mengubah keyakinan mendasar yang akan mengatarkan kita ke perilaku lama sehingga tidak mengubah siapa kita.

Semakin bangga dengan aspek tertentu yang berada dalam identitas kita, akan semakin termotivasilah kita untuk mempertahankan kebiasaan – kebiasaan yang terkait dengan aspek tersebut. Untuk mengubah perilaku berarti mengubah identitas. Perilaku biasanya mencerminkan identitas kita, apa yang kita kerjakan menunjukan tipe pribadi yang kita yakini. Semakin dalam suatu pikiran atau identitas terkait dengan identitas kita, maka akan semakin sulit mengubahnya. Penghalang terbesar perubahan positif adalah mengidentifikasi konflik. Karena ketika kebiasaan baik masuk akan namun bertentang dengan identitas kita, maka kita akan gagal menerapkannya. Sehingga, alasan utama mempertahankan ketika memulai kebiasaan baik adalah citra diri.

Kebiasaan yang kita lakukan tergantung dengan bagaimana kita mewujudkan identitas kita. Semakin kita sering mengulang perilaku, maka semakin kuat identitas yang terkait dengan perilaku itu. Kebiasaan bukan satu-satunya aksi yang mempengaruhi identitas kita, tapi karena sering kebiasaan itu biasanya menjadi yang paling penting. Tiap pengalaman hidup mengubah citra diri kita, perbuatan atau aksi-aksi ketika dilakukan secara berulang, maka menghasilkan bukti yang terakumulasi dan citra kita mulai berubah. Pengalaman hidup memudar sejalannya waktu tidak seperti kebiasaan yang semakin kuat. Kebiasaan berperan penting sebagai bukti yang membentuk identitas. Sehingga, proses membangun kebiasaan sesungguhnya sama dengan proses menjadi diri sendiri.

Dari hal tersebut kita bisa melihat bahwa kebiasaan adalah jalur untuk mengubah identitas kita, dan cara yang paling efektif untuk mengubah siapa kita adalah dengan mengubah apa yang ada lakukan. Kebiasaan tidak hanya membuat hasil tetapi mengajarkan juga kepada kita percaya pada diri sendiri. Identitas baru memerlukan bukti baru, kalau tidak ada yang berubah, tidak ada pula yang akan berubah.

Untuk mendapatkan identitas baru dan bukti baru bisa dilakukan dengan putuskan tipe orang yang ingin kita capai dan buktikan pada diri sendiri dengan kemenangan-kemenangan kecil. Ketika kita berhasil mencapai tipe orang yang kita inginkan, kita bisa mulai mengambil langkah kecil untuk memperkuat identitas yang dikehendaki. Langkah-langkah kecil bisa menjadi kebiasaan, dana kebiasaan merupakan sesuatu yang penting karena mengubah keyakinan tentang diri sendiri.


 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Menjadikan Kebiasaan Baik Tak Terhindarkan Dan Kebiasaan Buruk Mustahil

Aturan Goldilocks; Bagaimana Tetap Termotivasi dalam Hidup dan Pekerjaan

Pengorbanan Dalam Menciptakan Kebiasaan Baik