Aturan Tertinggi Untuk Mengubah Perilaku
Kaidah keempat dari
perubahan perilaku yaitu menjadikannya memuaskan. Kita akan lebih mungkin
mengulang perilaku ketika pengalaman yang diberikan memuaskan. Karena itu, kita akan merasa senang dan akan menjadi
isyarat bagi otak “ Rasa enak. Lain kali dilakukan lagi”. Kenikmatan
mengajarkan pada otak bahwa suatu perilaku layak untuk diingat dan diulang.
Sebaliknya, jika pengalaman tidak memuaskan, kecil kemungkinan untuk
mengulangnya kembali.
Aturan tertinggi
perubahan perilaku yaitu hal yang mendatangkan ganjaran cenderung diulang. Hal
yang mendatangkan hukuman cenderung dihindari. Emosi positif dapat menyuburkan
kebiasaan, sedangkan emosi negative membasmi kebiasaan. Kaidah keempat
perubahan perilaku, menjadikannya memuaskan, memperbesar kemungkinan suatu
perilaku diulang pada masa mendatang.
Sebagian keputusan
memiliki dampak langsung. Karena kita hidup dalam situasi yang disebut
lingkungan dengan ganjaran langsung, karena aksi-aksi yand dilakukan memberikan
hasil yang cepat dan nyata. Selain itu, kita juga hidup di dalam siatuasi yang
disebut lingkungan dengan ganjaran tertunda karena kita melakukan aksi bertahun
– tahun sebelum tindakan tersebut menghasilkan memberikan hasil. Tapi,
belakangan ini manusia beralih ke lingkungan yang sebagian besar memiliki
ganjaran tertunda.
Saat ini, manusia
mengangap masa depan yang jauh tidak begitu penting, otak menjadi berkembang
untuk lebih menyukai ganjaran cepat daripada ganjaran jangka panjang. Hal ini
disebut sebagai inkonsisten waktu. Artinya, otak mengevaluasi ganjaran tidak
konsisten terhadap waktu, ini membuat lebih menghargai masa kini daripada masa
mendatang. Namun, kecenderungan untuk mendapatkan ganjaran instan menimbulkan
masalah, seperti akibat buruk yang akan datang dimasa depan, meskipun hal yang
menyenangkan datang masa kini. Setiap kebiasaan mendatangkan hasil tidak hanya
satu yang sejalan dengan waktu. Dengan kata lain, kerugian kebiasaan baik ada
di masa kini. Sedangkan kebiasaan buruk ada di masa mendatang.
Kecenderungan otak
memprioritaskan masa kini membuat kita tidak dapat bergantung pada niat baik.
Ketika membuat rencana, sesungguhnya membuat rencana untuk diri kita dimasa
mendatang. Tetapi, pada saat ingin membuat keputusan tiba, pemberian ganjaran
secara instan biasanya akan menang. Ini disebabkan kita ingin memilih masa
kini, karena ingin mendapatkan perhatian penuh, dimanja dan dihibur. Semakin
banyak orang menghabiskan waktu untuk mengejar kepuasaan sesaat, padahal
pemberian ganjaran yang tertunda akan lebih baik karena bisa mendapatkan
ganjaran yang lebih besar. Tetapi, mengambil jalan pemeberian ganjaran yang
tertunda memang sulit untuk dilakukan, oleh karena kita bisa mengatasinya
dengan memberikan kenimakatan langsung pada kebiasaan – kebiasaan yang
memberikan ganjaran jangka panjang dan memberikan kepahitan langsung pada
kebiasaan-kebiasaan buruk jangka panjang.
Kebiasaan harus dapat
dinikmati supaya berumur panjang. Penguatan kecil dan sederhana dapat
menawarkan kesenangan langsung yang diperlukan untuk menikmati kebiasaan. Dan
perubahan menjadi mudah ketika perubahan itu dapat dinikmati.
Komentar
Posting Komentar